-- oleh ROSS SHIELD RENTI BELLINDA -- Seorang perempuan BIASA yang terbiasa BISA --
Jumat, 27 Juni 2014
Jumat, 16 Mei 2014
Gaji Pertamaku
Akhir-akhir ini aku mendapatkan kesibukan baru. Aku bekerja di sebuah toko sepatu dan tak terasa sudah 2 minggu aku menjalani rutinitas baruku. Well, awalnya memang sulit bagiku, namun semakin hari semakin mengasyikkan. Bukan karena apa, tapi karena waktuku terbuang untuk hal-hal yang berharga. Aku semakin mandiri dan terus meniti masa depanku.
Hari ini aku sangat sangat lelah, namun semangatku untuk terus bekerja dan memberikan yang terbaik terus berkobar. Dan hasil keringatku membuahkan hasil, hari ini aku gajihan untuk yang pertama kali. Aku sangat sangat senang. 8 lembar uang 50 ribu diberikan bosku di amplop. Aku sangat bersyukur. Akhirnya aku dapat mencari uang sendiri walaupun makan masih ditanggung orangtua.
Aku berharap aku bisa terus bekerja dan semakin mandiri. Dan semoga hubunganku dengan my boyfriend juga semakin awet. Amin :)
Hari ini aku sangat sangat lelah, namun semangatku untuk terus bekerja dan memberikan yang terbaik terus berkobar. Dan hasil keringatku membuahkan hasil, hari ini aku gajihan untuk yang pertama kali. Aku sangat sangat senang. 8 lembar uang 50 ribu diberikan bosku di amplop. Aku sangat bersyukur. Akhirnya aku dapat mencari uang sendiri walaupun makan masih ditanggung orangtua.
Aku berharap aku bisa terus bekerja dan semakin mandiri. Dan semoga hubunganku dengan my boyfriend juga semakin awet. Amin :)
Senin, 28 April 2014
Tersenyuplah, karena ku sanggup
Sebagaimana anak-anak lainnya, pasti setiap anak merindukan kasih sayang, pengertian dari orangtuanya. Tapi mungkin cuma anak-anak istimewa saja yang bisa mendapatkannya. Aku? Hmm jangan ditanya karena aku tak akan menjawabnya.
Hari ini aku sedih sekali, kenapa? Ceritanya begini.
Hari ini adikku sakit, jadi ibuku menyuruhku membeli bakso untuk dia (kalo aku sakit aku di omel2in, beda banget kan),
Jadi aku bilang sama mamah,
"Mah, aku juga 1 ya." (berhubung yang dikasih Rp20.000)
"Gak, kamu nah gak sakit."
"Iya, aku beli mie ja buatku kalau gitu."
"Banyak macam, makan nasi tu ja."
"Iya."
Padahal harga mie cuma Rp3000, susah sekali ya kasih buatku uang sekecil itu.
Malamnya
Kakakku: Mah, minta uang untuk beli baju lah.
Mamah : Berapa?
Kakakku: Rp260.000, Mah
Mamah : Iya, ambil ja di dompet.
Kasian sekali hidupku, selalu saja di abaikan.
Sekarang aku mengerti kenapa aku selalu disalahkan, kenapa selalu dimarahin, kenapa selalu dihina-hina tanpa tahu apa salahku. Ya, aku sudah puas dengan perlakuan ini semmua. Ya, aku tahu.
Jika saatnya telah tiba aku ingin pergi dari tempat ini, tempat yang selalu menyakiti dan memojokkanku. Ya Tuhan, bantu aku menghadapi ini semua, bantulah aku Tuhan. Tak ada yang dapat mengerti isi hatiku selain Engkau. Jamahlah hati ini dengan kekuatan dan ketabahan Amin.
Tersenyuplah, karena ku sanggup. :-)
Hari ini aku sedih sekali, kenapa? Ceritanya begini.
Hari ini adikku sakit, jadi ibuku menyuruhku membeli bakso untuk dia (kalo aku sakit aku di omel2in, beda banget kan),
Jadi aku bilang sama mamah,
"Mah, aku juga 1 ya." (berhubung yang dikasih Rp20.000)
"Gak, kamu nah gak sakit."
"Iya, aku beli mie ja buatku kalau gitu."
"Banyak macam, makan nasi tu ja."
"Iya."
Padahal harga mie cuma Rp3000, susah sekali ya kasih buatku uang sekecil itu.
Malamnya
Kakakku: Mah, minta uang untuk beli baju lah.
Mamah : Berapa?
Kakakku: Rp260.000, Mah
Mamah : Iya, ambil ja di dompet.
Kasian sekali hidupku, selalu saja di abaikan.
Sekarang aku mengerti kenapa aku selalu disalahkan, kenapa selalu dimarahin, kenapa selalu dihina-hina tanpa tahu apa salahku. Ya, aku sudah puas dengan perlakuan ini semmua. Ya, aku tahu.
Jika saatnya telah tiba aku ingin pergi dari tempat ini, tempat yang selalu menyakiti dan memojokkanku. Ya Tuhan, bantu aku menghadapi ini semua, bantulah aku Tuhan. Tak ada yang dapat mengerti isi hatiku selain Engkau. Jamahlah hati ini dengan kekuatan dan ketabahan Amin.
Tersenyuplah, karena ku sanggup. :-)
Kamis, 24 April 2014
STOP KEJAHATAN TERHADAP ANAK
Hari ini saat saya menonton berita di beberapa channel TV, berita yang sedang disorot adalah
1. Pelecehan dan pencabulan terhadap anak-anak
2. Kekerasan terhadap anak-anak
3. Penculikan terhadap anak-anak
4. Pembunuhan terhadap anak-anak
5. Perdagangan manusia (anak-anak dan perempuan)
Sangat disayangkan anak-anak yang masih polos, lugu dan tak dapat melindungi dirinya sendiri dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab (baca: keji) untuk memenuhi hasrat, nafsu bahkan keinginan-keinginannya. Tentu saja hal ini sangat merugikan mereka (baca: korban). Mengapa? Karena kebebasan dan masa depan mereka dirusak dan terenggut secara tidak langsung. Lupakah kalian bahwa mereka adalah generasi penerus bangsa, bibit unggul nusa dan bangsa?
Mengapa mereka (baca: tersangka) mampu melakukan tindakan biadab dan tidak berprikemanusian seperti itu? Karena mereka bukanlah manusia, memang wujudnya manusia, tapi akal, pikiran bahkan hatinya lebih buruk dari binatang. Bahkan binatang yang katanya tak sepintar, sepandai, dan semulia manusia sekalipun tak akan melakukan perbuatan keji seperti yang dilakukan manusia.
Menurut saya, kejahatan seksual terhadap anak adalah kejahatan terkeji di dunia. Anak-anak bukanlah tempat pelampiasan nafsu orang dewasa. Biarpun itu anak Anda sekalipun namun ia bukanlah milik Anda. Anda hanya dititipkan bukan diberi.
Jadi, sudah sepantasnya pelaku kejahatan terhadap anak mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. Janganlah menutup-nutupi bahkan meringankan hukuman mereka. Hukum tetaplah hukum, dan sepantasnya hukum ditegakkan bukan dibengkokkan karena iming-iming hadiah (baca: uang, tahta, wanita)
1. Pelecehan dan pencabulan terhadap anak-anak
2. Kekerasan terhadap anak-anak
3. Penculikan terhadap anak-anak
4. Pembunuhan terhadap anak-anak
5. Perdagangan manusia (anak-anak dan perempuan)
Sangat disayangkan anak-anak yang masih polos, lugu dan tak dapat melindungi dirinya sendiri dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab (baca: keji) untuk memenuhi hasrat, nafsu bahkan keinginan-keinginannya. Tentu saja hal ini sangat merugikan mereka (baca: korban). Mengapa? Karena kebebasan dan masa depan mereka dirusak dan terenggut secara tidak langsung. Lupakah kalian bahwa mereka adalah generasi penerus bangsa, bibit unggul nusa dan bangsa?
Mengapa mereka (baca: tersangka) mampu melakukan tindakan biadab dan tidak berprikemanusian seperti itu? Karena mereka bukanlah manusia, memang wujudnya manusia, tapi akal, pikiran bahkan hatinya lebih buruk dari binatang. Bahkan binatang yang katanya tak sepintar, sepandai, dan semulia manusia sekalipun tak akan melakukan perbuatan keji seperti yang dilakukan manusia.
Menurut saya, kejahatan seksual terhadap anak adalah kejahatan terkeji di dunia. Anak-anak bukanlah tempat pelampiasan nafsu orang dewasa. Biarpun itu anak Anda sekalipun namun ia bukanlah milik Anda. Anda hanya dititipkan bukan diberi.
Jadi, sudah sepantasnya pelaku kejahatan terhadap anak mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. Janganlah menutup-nutupi bahkan meringankan hukuman mereka. Hukum tetaplah hukum, dan sepantasnya hukum ditegakkan bukan dibengkokkan karena iming-iming hadiah (baca: uang, tahta, wanita)
Rabu, 23 April 2014
A DAY TO REMEMBER
Tak terasa sudah 2 minggu ini aku absen dari kegiatan tulis menulis di blog. Tapi sekarang mumpung liburan aku akan mengisinya lagi dengan pengalaman, celoteh-celoteh gaje, pikiran-pikiran, serta ide-ide yang bagi kebanyakan orang konyol, tak masuk akal, dan terlalu berlebihan. Oke langsung aku mulai ceritanya.
Sabtu, 05 April 2014
Minggu, 30 Maret 2014
KESEDIHANKU
Hari ini tanggal 30 Maret 2014 tepat pukul 22.20 WIB aku selesai bercakap-cakap dengan nenekku.
Nenekku bernama Salie, usianya sekarang menginjak 81 tahun (25 Desember 1933). Entah kenapa setiap duduk atau dekat nenekku, aku selalu merasa sedih. Wajar saja karena dari bayi aku sudah diasuh oleh nenekku bukan ibuku karena aku adalah anak yang broken home sejak di dalam kandungan bahkan setelah lahir. Aku tak pernah merasakan kasih sayang dari seorang ayah dan ibu, ibuku sibuk dan ayahku tak pernah menganggapku ada bahkan untuk mengakuiku sebagai anak karena ayahku mau anak laki-laki bukan perempuan. Tapi sudahlah semua itu hanya masa lalu yang tak penting untuk dihiraukan bahkan diingat karena mereka sekarang sudah bercerai saat usiaku genap 1 tahun hadir di bumi yang kelam ini.
Nenekku sudah berkepala 8, wajar saja jika seusianya sering sakit-sakitan. Nenekku menderita penyakit Batu Ginjal, kebocoran katup jantung, dan 1 lagi yang tak bisa ku katakan. Setiap duduk mengobrol denganku nenek selalu bilang bahwa umurnya tak lama lagi, ia ingin cepat-cepat meninggal agar semua penderitaan yang ia rasakan selama ini cepat menghilang pula. Setiap nenekku membahas itu aku semakin sedih, walaupun orang selalu menganggapku wanita yang sangat tegar. Aku juga rapuh sama seperti yang lain, tapi aku tak suka orang lain tahu aku juga menangis.
Dari kecil aku bercita-cita ingin membahagaikan nenekku, aku ingin membalas semua kebaikannya padaku. Memang saat ini mungkin aku belum bisa, aku belum punya apa-apa, aku masih miskin, aku masih anak-anak.
Memang di rumah aku yang paling cuek dengan nenekku tapi aku melakukan itu supaya aku tidak semakin sedih melihatnya. Berat hati aku melakukannya. Sebenarnya aku sangat-sangat ingin nenekku sembuh, tapi aku gak punya cukup uang untuk melakukannya. Aku belum kerja, hanya anak kemaren sore.
Hidup ini begitu menyedihkan bagi orang yang menyedihkan pula, sepertiku. Ya Tuhan mampukan aku tetap tegar. :'(
Nenekku bernama Salie, usianya sekarang menginjak 81 tahun (25 Desember 1933). Entah kenapa setiap duduk atau dekat nenekku, aku selalu merasa sedih. Wajar saja karena dari bayi aku sudah diasuh oleh nenekku bukan ibuku karena aku adalah anak yang broken home sejak di dalam kandungan bahkan setelah lahir. Aku tak pernah merasakan kasih sayang dari seorang ayah dan ibu, ibuku sibuk dan ayahku tak pernah menganggapku ada bahkan untuk mengakuiku sebagai anak karena ayahku mau anak laki-laki bukan perempuan. Tapi sudahlah semua itu hanya masa lalu yang tak penting untuk dihiraukan bahkan diingat karena mereka sekarang sudah bercerai saat usiaku genap 1 tahun hadir di bumi yang kelam ini.
Nenekku sudah berkepala 8, wajar saja jika seusianya sering sakit-sakitan. Nenekku menderita penyakit Batu Ginjal, kebocoran katup jantung, dan 1 lagi yang tak bisa ku katakan. Setiap duduk mengobrol denganku nenek selalu bilang bahwa umurnya tak lama lagi, ia ingin cepat-cepat meninggal agar semua penderitaan yang ia rasakan selama ini cepat menghilang pula. Setiap nenekku membahas itu aku semakin sedih, walaupun orang selalu menganggapku wanita yang sangat tegar. Aku juga rapuh sama seperti yang lain, tapi aku tak suka orang lain tahu aku juga menangis.
Dari kecil aku bercita-cita ingin membahagaikan nenekku, aku ingin membalas semua kebaikannya padaku. Memang saat ini mungkin aku belum bisa, aku belum punya apa-apa, aku masih miskin, aku masih anak-anak.
Memang di rumah aku yang paling cuek dengan nenekku tapi aku melakukan itu supaya aku tidak semakin sedih melihatnya. Berat hati aku melakukannya. Sebenarnya aku sangat-sangat ingin nenekku sembuh, tapi aku gak punya cukup uang untuk melakukannya. Aku belum kerja, hanya anak kemaren sore.
Hidup ini begitu menyedihkan bagi orang yang menyedihkan pula, sepertiku. Ya Tuhan mampukan aku tetap tegar. :'(
Jumat, 28 Maret 2014
KECANDUAN SELFIE
Sebenarnya fenomena SELFIE sudah lama terjadi di dunia maya bahkan di dunia nyata, namun fenomena ini tiba-tiba saja mencuat seperti fenomena baru. Aneh bukan? (0_0)
Dan fenomena ini membuat saya semakin merajalela dalam ber SELFIE ria dengan HP kreditan saya. (^_^)
Berikut foto-foto SELFIE bin NARSIS hasil jepretan HP kredit saya tahun 1890 (-_-) wkwkwk (o_O) (6_6)
Langganan:
Postingan (Atom)