Hari berganti hari,
bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun.
Waktu berjalan begitu cepat dan tak
terasa sudah hampir
3 tahun saya lewati di
sekolah ini, di
SMA Negeri 2
Palangkaraya, sebuah sekolah di kota tengah hutan, seperti kata guru saya Pak Rudy
Hilkya. Banyak kenangan yang telah saya lalui termasuk kenangan saat diajar
oleh Pak Rudy Hilkya.
Pak Rudy Hilkya adalah
salah satu guru Fisika di SMA Negeri 2 Palangkaraya.
Beliau mengajar saya
atau lebih tepatnya kelas saya dari
kelas XI–sekarang
(XII). Tak hanya mengajar, beliau
juga mendidik. Banyak pelajaran dan motivasi yang saya dapat dari beliau.
Disela-sela waktu mengajarnya, beliau tak lupa dan tak henti-hentinya memberi
kami wejangan, motivasi, pola pikir baru, dan pelajaran akan makna hidup yang
sebenarnya.
Hidup adalah
sebuah anugerah yang harus disyukuri. Hidup yang diberikan oleh Tuhan kepada
kita di dunia ini memiliki maksud dan tujuan tertentu. Untuk mengerti maksud
dan tujuan tersebut kita harus belajar. Dan itulah yang diajarkan oleh beliau,
Aku belajar
untuk memenuhi keinginan Tuhanku yang hendak menjadikan Aku manusia sebagaimana
rencana-Nya, menjadi manusia yang sempurna, paripurna, manusia seutuhnya, adil
dan beradab, selamat di dunia fana dan akhirat.
(cuplikan DOA
SEBELUM BELAJAR)
Saya akui pada awalnya
saya takut kepada beliau. Mengapa? Karena saat saya kelas X banyak desas-desus tentang
beliau yang saya dengar dari kakak kelas saya. Banyak yang bilang beliau
orangnya killer dan selalu memberi
tugas yang bejibun banyaknya.
Sehingga saat saya kelas X saya sudah takut duluan padahal kenal dan berjumpa
pun belum.
Saat masuk ke
kelas XI saya sempat kaget sekaligus penasaran karena yang mengajar saya pelajaran
Fisika adalah beliau. Saya ingin membuktikan sendiri berita yang saya dengar
tentang beliau. Apalagi saat itu ada teman sekelas saya yang dimarahi sampai
diam dan seolah-olah ingin menangis padahal dia seorang laki-laki. Memang
beliau banyak memberi kami tugas berupa permainan dan teka-teki namun seiring
berjalannya waktu saya sadar, yang dilakukan oleh beliau adalah mendidik kami
untuk menjadi orang yang tahan banting dan optimisme.
Namun dibalik
itu semua, beliau orang yang humoris dan serupa
dewa. Mengapa saya berkata demikian? Pernah ada suatu kejadian, teman sekelas
saya berselisih paham mengenai pemberian nilai ngamen Seni Budaya kepada adik kelas saya. Teman saya tak setuju
nilai yang sudah ia berikan diganti tanpa sepengetahuannya, namun teman saya
yang lainnya menganggap itu hal yang sah-sah saja. Rupanya hal itu diketahui
oleh beliau padahal teman saya tidak ada mengatakan kejadian itu kepada
siapa-siapa hanya orang-orang tertentu saja yang tahu. Beliau pun menasehati
kelas kami dan berkata bahwa tidak baik jika teman sekelas berselisih paham dan
kita harus saling menghormati dan menghargai pendapat orang lain. Setelah pelajaran
beliau, kami pun saling meminta maaf satu sama lain. Lewat beliau lah kami
dapat rukun kembali.
Menurut saya,
beliau patut dijadikan teladan. Teladan dalam mengajar, teladan dalam mendidik.
Tak salah jika beliau dinobatkan menjadi guru SMA favorit se-Kalimantan Tengah
tahun 2004.
Akhir kata saya
ucapkan terima kasih dan janganlah menilai orang dari luarnya saja tapi cermati
dan kenalilah seseorang itu baik-baik sebelum memberikan penilaian. Jangan
mengulang kesalahan seperti yang pernah saya lakukan terhadap beliau.
Berikut alamat website beliau:
Blog
Twitter
Berikut alamat website beliau:
Blog
simpel dan jleb
BalasHapusHehe. Iya Pak. Makasih :)
BalasHapusSetuju banget.. salah satu guru inspirator yg the best di smada, Pak Rudy.. 👍
BalasHapus