Tak ada waktu pada-Nya karena Ia tak berwaktu
Namun Ia yang tak berwaktu telah membatasi
diri-Nya oleh waktu
Dalam kesunyian malam itu waktu-Nya mulai
dihitung
Ketika tangisan-Nya yang pertama menggema
Dalam lenguhan hewan tak berwaktu
Ia mendetakkan waktu-Nya yang pertama di bumi
“Damai di atas bumi, di antara orang yang
berkenan kepada-Nya”
Berkumandang di angkasa
Diantara nyanyian beribu malaikat sorga
Damai Allah dan kesukaan surgawi turun ke
dunia
Meski aroma kotoran hewan memenuhi rongga
dada-Mu
Namun Engkau tetap tenang dalam hangatnya
palungan
Dalam rupa seorang bayi mungil
Dengan rautan wajah penuh kehangatan
Mengapa Engkau yang mulia, merelakan diri-Mu
terhina?
Engkau merelakan diri-Mu turun ke dunia yang
fana ini
Memberikan waktu yang baru untuk kami
Kristus, lindungilah dan berkati, ampunilah
dosa kami
Ajar kami berendah hati dan seturut jalan-Mu
Dan biarlah tangan-Mu yang suci
Menuntun kami selalu
Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA :)