Setelah sekian lama diam dan lama tak menulis
tentang kisahku, hari ini atau tepatnya malam ini aku ingin berbagi kisahku. Kisah
cinta seorang gadis labil dan rapuh dari sebuah kota tak terkenal.
Percayakah kalian bahwa cinta bisa
datang kapan dan dimana saja? Atau percayakah kalian bahwa saat kita telah
ditakdirkan berjodoh dengan seseorang, selama dan sejauh apapun kita pasti akan
dipertemukan? Percayakah kalian?
Dulu aku tak percaya, karena menurutku
yang menentukan jodoh itu kita sendiri. Tapi sekarang segenap hati, pikiran,
dan jiwaku percaya akan hal tersebut. Kenapa? Karena aku mengalaminya sendiri.
Dulu waktu SD, aku menyukai seorang anak
lelaki. Aku tak tahu kenapa aku menyukainya. Semua bermula saat kelas 4 SD saat
aku pertama kali melangkahkan kaki di kelas IV SDN 2 Langkai. Saat itu, saat
perkenalan di kelas, anak lelaki itu tepat satu arah di hadapanku berdiri. Anak
lelaki yang manis, rapi dan tersenyum kepadaku. Senyumnya tak dapat aku
lupakan.
Aku menyukainya bertahun-tahun dan tak
satupun kata dapat aku ungkapkan ketika berada di hadapannya. Detik-detik
terakhir saat kelulusan SD tak juga aku berani mengatakan perasaanku. Aku hanya
menyukainya dalam diam dan bersikap tak acuh padanya. Hanya berani lewat depan
rumahnya dan cepat-cepat pergi ketika ia didekatku. Lucu. Aku begitu pengecut
dengan perasaanku sendiri.
Saat masuk SMP, aku berharap dapat satu
sekolah dengannya lagi. Tapi semua tak terjadi, kami berbeda sekolah dan tak
pernah bertemu lagi. Rasa itu pun makin terpendam dan tak pernah terungkapkan.
Yang tertinggal hanyalah penyesalan akan kepengecutanku.
Hari-haripun berlalu dan aku mulai lupa
akan rasa yang dulu kupendam. Semua mulai berubah. Banyak cinta yang mulai datang
menghampiriku. Datang dan pergi sesuka hati mereka. Lambat laun aku mulai
melupakannya dan tak terlalu berharap lagi. Karena yang aku tahu betapa
terlambatnya untuk memulai disaat semua sudah berlalu.
Bertahun-tahun berlalu dan aku mulai
dewasa. Aku mulai membuat keputusan untuk tak mengharapkan sesuatu yang telah
pergi. Yang pergi dan berlalu biarlah berlalu, jalani hari ini dan tak usah
menyesali semua yang telah terjadi. Namun rencana Tuhan kadang tak dapat kita
bayangkan, takdir pun mempertemukan kami kembali. Anak lelaki yang dulu aku
cintai kini hadir kembali.
Anak lelaki manis dan sopan yang selalu
berpakaian rapi itu kini telah menjadi
lelaki dewasa . Lelaki dewasa yang bertanggung jawab dan begitu pengertian. Dan
entah kenapa, kini rasa yang hilang itu kini tumbuh kembali.
Tuhan selalu punya rencana indah untuk
kita, dan semuanya akan tepat Ia berikan pada waktunya. Aku mulai sadar, kenapa
baru sekarang Ia memberikan kami kesempatan untuk dapat bersama, agar kami
dapat saling memahami dan saling mengerti dengan pemikiran yang dewasa pula. Sehingga
saat kami mengalami masalah kami tak mudah untuk saling melepaskan. Karena kami
tahu lelahnya mencari dan berganti hati saat semuanya berakhir.
Aku bersyukur dapat bertemu dengannya
lagi. Aku tahu ini adalah hadiah terindah Tuhan untukku. Rencana indah yang Ia
berikan padaku. Seseorang yang dapat menerimaku apa adanya. Seseorang yang tak
tega untuk menyakitiku. Seseorang yang selalu memberikan semua waktunya
untukku. Seseorang yang tak akan melepasku untuk wanita lain.
Kini, aku tak ingin ada orang lain yang
menggantinya di hatiku. Aku hanya ingin ia seorang. Aku mencintainya. Aku tak
ingin ia pergi dariku. Aku sadar orang yang pantas kita cintai, perjuangkan dan
pertahankan adalah orang yang juga memperjuangkan kita dan tak akan
meninggalkan kita dalam keadaan apapun.
Aku tahu aku sering menyakiti hati anak
lelaki yang bertahun-tahun tinggal dihatiku. Aku tau aku tak memperlakukannya dengan
tidak baik. Aku egois dan kadang kasar padanya. Namun di lubuk hatiku yang terdalam,
hanyalah ia seorang dan akan tetap ia seorang. Aku ingin ia tetap bersamaku
kini dan sampai kapanpun.
I love you Bayu
Aditya.
Terima kasih karena tetap disampingku
sampai hari ini. <3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA :)