Kamis, 23 Juni 2016

Kehilangan

Suatu hari, aku mengalami sebuah pengalaman yang sangat menyakitkan dan mungkin tak akan aku lupakan. Bisakah kau bayangkan apa maksudku? Bukan cinta, persetan dengan cinta, kau tidak dapat hidup dengan cinta. Pengalaman yang menyakitkan itu adalah aku kehilangan sosok yang benar-benar aku kasihi. Dia meninggal dan tak kan kembali. Sosok itu adalah nenekku, orang yang merawat dan membesarkanku dari aku baru lahir sampai aku mulai jadi "orang".  Bisakah kalian bayangkan betapa kehilangannya yang aku rasa?

Suatu ketika, dalam kesedihan dan rasa kehilangan yang aku rasa ada seseorang yang berkata kepadaku, "lihat, hidup itu singkat, hari ini datang besok sudah pergi, hari ini bernafas besok sudah mati". Aku mulai sadar, duka yang ku alami, kepahitan yang aku rasa, mengapa harus aku kabungi? Aku harus mulai bangkit dan mulai melupakan segala kesakitan ini.

Hari demi hari berlalu, kepahitan dalam hatiku karena kehilangan pun mulai menghilang, aku mulai sadar, kita hidup tidak akan selamanya. Jika ada pertemuan pasti akan ada perpisahan. Dan jika ada kelahiran pasti juga ada kematian. Aku menyadari, aku harus mulai merelakan yang telah pergi.

Kehilangan itu sangat menyakitkan, dan menyedihkan jiwa. Tapi hati yang rela dan mengikhlaskan adalah obat mujarab untuk hati yang kehilangan.

1 komentar:

  1. Sedih 😭
    Aku mengerti apa yang kau rasakan saat itu, Ross.
    Kehilangan seseorang yg sangat dicinta.
    Oh ya, Ga nyangka ternyata kamu masih nulis di blog. Bagus, hebat Ross.

    BalasHapus

TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA :)