Kamis, 30 Juli 2015

Terima Kasih untuk Luka Ini

Hari ini, hari Kamis pada tanggal 30 Juli 2015, tepat pada hari ulang tahunku yang ke 19 tahun pengalaman pahit itu terulang kembali.

Senin, 27 Juli 2015

Stay with Me

Hari ini ku pikir akan menjadi salah salah satu hari yang membahagiakan, hari yang penuh canda tawa, hari yang tak mungkin aku lupakan.  Entah mengapa pula hari ini aku terbagun lebih pagi dari biasanya, penuh semangat, dan penuh ceria.

Kamis, 09 Juli 2015

Ketika Cinta Itu Menghampiri

Cinta adalah hal terumit untuk dipahami dalam hidup manusia. Cinta bagaikan labirin dan ketika seseorang jatuh cinta maka ia akan terperangkap dalam labirin tersebut. Cinta juga bagaikan lilin yang akan bersinar saat malam datang. cinta juga kuat seperti racun, ketika di khianati, cinta yang semula bagaikan madu akan berubah menjadi hambar dan pahit seperti empedu dan membuat semua yang meminumnya mati karena empedu tersebut telah menjadi racun. Lalu bagaimana jika sebuah cinta yang tulus suci telah ternoda dan yang menodai ingin tetap memilikinya? Andaikan kita merobek kertas putih bersih dan berharap robekan tersebut akan hilang, apakah mungkin?

Cinta bisa datang kapan saja. Entah dari masa lalu atau akan datang pada masa depan. Cinta kadang datang tanpa kita sadari. Cinta membuat semuanya berbeda. Ya benar-benar berbeda seakan lahir baru. Cinta membuatmu melupakan semua, rasa sakit hatimu akan pengkhianatan, kekecewaan, dan semua kepalsuan.

Hari ini, entah mengapa cinta yang telah lama terkubur itu datang kembali. Ya, seseorang dari masa lalu. Seseorang yang dulu tak pernah mau memandangku bahkan dekat denganku. Seseorang yang bahkan selalu menjauhiku dan membuang muka saat melihatku. Seseorang yang selalu aku inginkan saat aku melihatnya, seseorang yang diam-diam aku perhatikan tanpa ia tahu apa yang ku rasa. Ya kini dia datang kembali tanpa pernah tahu dulu aku begitu menyukainya

Tuhan selalu mempunyai cara tersendiri untuk menunjukan cinta kepada umat-Nya. Cinta yang datang tanpa diundang, dan apakah akan pergi lagi seperti yang lain? Terkadang Tuhan mengijinkan itu semua terjadi, hanya datang namun tak bertahan. Membuat hati yang rapuh terasa tersiksa dan kehilangan arah. Ya, Tuhan ijinkan semuanya terjadi agar kita semakin kuat dan mampu menghargai cinta yang benar-benar tulus menyanyangimu.

Terlalu banyak cinta yang sudah membekas di hati ini, terlalu banyak cinta yang datang dan pergi, dan terlalu banyak misteri yang tetap menjadi misteri. Ya, sama sepertimu. Yang telah bertahan lama di hati ini, terlalu lama sampai aku lupa bahwa aku dulu pernah mencintaimu dan menjadikannya misteri untuk hatiku. Mungkin kah kau akan bertahan dengan keegoisan, kemunafikan, dan kesendirian hati ini? Atau kah kau akan pergi dan menghilang karena terlalu lelah pada hati yang tak bisa kau pahami ini?

Selasa, 14 April 2015

Bisakah kamu memahamiku?

Pagi ini, seperti biasa ku jalani dengan amat sangat biasa dan jauh dari kata sempurna. Hari ini juga tepat kedua kalinya di php dosen, padahal harusnya hari ini sudah uts kimia dasar 2.

Pagi ini juga hati ini masih dibayangi rasa bersalah dan galau. Galau karena kalkulus, galau karena IP, galau dan galau, apalagi galau karena cinta. Lagi lagi cinta, lagi-lagi cinta. Entahlah kenpa kini jadi kaya anak abg yg baru kenal asam asin pahit manisnya cinta, jadi abg labil.

Ngomongin cinta, hari ini aku ngerasa bahagia dan sedih. Bahagianya karena bisa bertemu kamu, tapi sedihnya kamu terlalu asyik sendiri. Kamu terlalu asyik sama dunia kamu, aku masih kaya orang luar, orang dari planet bumi, dan kamu orang dari planet mars Semakin hari kusadari kita semakin berbeda, tapi aku selalu mencoba menyangkalnya. Ku pikir mungkin ini perasaanku saja, karena sekarang aku diserang wabah galau merana karena cinta.

Kadang aku senang kamu menyimpan fotoku di hp mu, tapi kadang aku sedih karena di hatimu bukan cuma aku. Kadang ku pikir aku cuma pelampiasan sesaat, cuma halte tempat menunggu seseorang. Kadang pula ku rasakan cemburu ketika ada foto wanita lain di hpmu. Tapi aku bisa apa? Menghapusnya? Tidak, aku bukan perempuan seperti itu. Untuk apa aku harus menghhapusnya jika kamu aja masih menyimpannya, gak perlu aku membuangnya, karena pasti kamu akan mencarinya.

Ku pikir semua ini seperti permainan, kadang ku pikir pula ini seperti lomba lari, lomba siapa yang tetap bertahan, siapa yang akan behenti. Entah apakah aku yang akan tetap bertahan untukmu atau kamu yang akan tetap bertahan untukku dan memilihku. Semua menyita energi bahkan perasaan, ketika harus bertahan dan di pertahankan.

Hari ini aku sengaja tak menengurmu saat kamu pamit  pulang, aku sengaja tak melihatmu saat kamu akan pergi. Ya aku sengaja. Entah perasaan apa yang ku rasakan kala itu, yang aku tahu itu hanya perasaan sedih. Ya, aku sedih. Dan alasannya, tak perlu kamu tahu. Cukup aku.

Saat kamu pergi aku tak mau menengokmu, aku hanyua diam dan berharap kamu akan tinggal sebentar lagi dan tak melepas genggaman tanganku. Kenapa kamu selalu melepas genggaman tanganku? Bagaimana jika suatu saat aku berhenti dan memilih tak menggenggam tanganmu lagi? Apakah kamu akan merindukan saat-saat aku selalu menggenggamnya tapi kamu selalu melepasnya?

Ku pikir, aku salah jika selalu menahanmu untuk pergi. Ku pikir pula aku terlalu egois dan mwmwntingkan diriku sendiri. Aku tak mau menyakiti hatiku, tapi aku menyakiti bajkan mengorbankan hatimu. Kadang aku terlalu munafik dengan hatiku dan tak bisa menerima kesalahan yang telah ku buat. Aku tahu ini semua salahku, akulah biang keroknya.

Banyak cara Tuhan menghadirkan cinta di hidup ini, mungkin kamu adalah salah satunya. Kamu adalah cinta yang diberikan Tuhan untukku, tapi kenapa kamu harus datang disaat yang tidak tepat. Kamulah yang sekarang aku perjuangkan, iya, kamu. Tapi ku pikir kenapa aku begitu menyakitimu? Apakah aku memang harus melepasmu dan membiarkanmu pergi memilih cinta yang lain?

Tak dapat ku ingkari, aku menyayangimu. Makin hari perasaan itu makin dalam, dan tak mungkin aku akhiri. Ya, aku tak bisa memilih dan aku takut untuk memilih aku takut untuk mencoba, dn aku takut untuk kehilangan. Terserah lah aku menjadi orang munafik yang hanya mementingkan dirinya sendiri, karena kini aku pun sudah munafik dengan membohongi diriku sendiri.

Kesedihan itu, masih saja membayangiku. Tak bisa aku singkirkan dan semakin menjadi. Aku tak ingin kau berlalu karena semuanya semakin indah namun semakin menyakitkan. Aku seolah memeluk kaktus, semakin erat, semakin dalam, maka aku akan semakin terluka. Kenapa kamu tidak memelukku balik? Agar luka ini semakin dalam dan besar, agar aku dapat menyatu denganmu?

Apa yang harus ku lakukan? Bagaimana membuatku dapat memahamimu dan bagaimana caranya agar kamu dapat memahamiku? Ketika aku menggenggam tanganmu, aku hanya ingin agar kamu tetap disini, disampingku, selamanya. Seperti lagu vierratale,
"Aku takut kamu pergi, kamu hilang, kamu sakit, aku ingin kau disini, disampingku, selamanya."

Apakah kita akan tetap bersama? Apakah kamu akan tetap disampingku? Aku harap iya, tapi jika itu tidak terjadi maka aku akan menerimanya, karena mungkin itu yang terbaik untukmu dan untukku.

Senin, 13 April 2015

Apakah cinta memang harus memiih?

Harus bagaimana lagi, harus ku mulai darimana? Apa yang akan ku lakukan? Kenapa begitu sulit untuk ku memilih? Andai kamu tahu, kamu begitu berarti untukku.

Malam ini, ada perasaan aneh yang tiba-tiba mengusik ku lagi. Sebuah perasaan yang meminta kepastian, yang mana yang harus ku pilih. Jujur, aku tak bisa memilih yang mana yang harus ku pilih, mereka sangat sangat berarti untukku, tapi kamu lebih berarti untukku.

Aku tak mungkin memilih dia dan meninggalkan kamu, tapi aku juga tak bisa memilih kamu dan meninggalkan  dia. Andai badan ini bisaa dibagi aku pasti bisa memiliki kalian.

Malam ini pula hati ini semakin perih dan begitu tersiksa. Apakah memang cinta itu harus memilih dan tak boleh mendua? Apa jadi nya jika hati ini telah mendua dan tak bisa memilih untuk memiliki dan dimiliki siapa?

Andai kamu tahu aku begitu menyayangimu dan dia kamu memang yang baru tapi kamu begitu membekas di hatiku, kamu membuat semuanya begitu indah dan begitu berarti, kamu memang istimewa dan tak bisa aku lepaskan. Tapi dia, dia yang meninggalkannku juga begitu aku sayangi, dia juga membekas di hatiku karena dia sudah begitu lama di hatiku.

Malam ini seperti lagu fatin - aku memilih setia, seperti liriknya
"Andai saja diriku ini masih sendiri pasti ku kan meilih kan memilihmu."
Ya, andai saja kamu datang lebih awal dan disaat yang tepat pasti kita akan menjadi satu dan tidak seperti ini.

Kamu sadar gak sih, kita tu kaya sepatu, pengen selalu bersama, tapi kita gak bisa bersatu.
"Kita adalah sepasang sepatu selalu bersama tak bisa bersatu. Kita mati bagaintak berjiwa bergerak karena kaki manusia".
Ya, kita selalu berjalan bersama, beriringan, tak bisa melepaskan, tak bisa meninggalkan. Tapi sayangnya kita tak bisa bersatu.

Tuhan, kenapa kami harus bertemu jika akhirnya dipisahkan? Kenapa kami harus bersama jika akhirnya tak bisa menyatu?

Andai saja kau tahu aku begitu menyayangimu.
Terlalu indah dilupakan, terlalu sedih dikenangkan.

Ketika semua berubah

Entah harus di mulai dari mana ini semua. Tiba-tiba saja menjadi seperti ini. Kesalahan fatal yang ku perbuat tapi tak mungkin bisa aku lepaskan begitu saja. Aku mencintainya, seperti aku mencintaimu.

Semua bermula dari facebook. Saat itu dia mengirimkan permintaan pertemanan kepadaku. Entah kenapa aku menerimanya dan menghapus pertemanan dengan yang lain karena facebook ku pertemanannya sudah mencapai maksimal. Kemudian beberapa hari setelah itu ku posting pin BBM ku, dan ia pun beserta teman yang lain mengirimkan undangan pertemanan. Aku pun langsung menerimanya tanpa pikir panjang akan jadi seperti apa semua ini.

Hari hari telah berlalu, bulan pun telah berlalu, tiba-tiba dia yang kita sebut saja sebagai AFE menghubungiku atau kata lain nya mengechat ku di BBM menanyakan tugas Kalkulus karena katanya aku jurusan matematika. Aku tak dapat menolak karema sifatku yang susah untuk mengatakan kata tidak ketika orang lain meminta bantuan. Aku membantunya dan kami mun mulai chattingan satu sama lain. Semuanya sangat biasa dan normal.

Keesokan harinya aku membuat status 'LAPAR' dan dia pun mengomentarinya. Dan ku tanggapi hanya biasa saja karena banyak juga yang selalu mengomentari statusku seperti dia. Namun tiba-tiba aku menjadi tertarik mengobrol dengan dia ketika dia katakan bahwa kami pernah bertemu semasa SMP, 6 tahun yang lalu.  Jujur,  aku sempat kaget dia masih mengingatku dengan jelas dan mencari tahu siapa aku ini. Aku begitu tersanjung karena aku begitu berarti dimatanya. Semenjak hari itu kami pun semakin dekat dan sering mengobrol.

Dia begitu dan sangat membuatku nyaman, sifatnya sangat mirip aku dan kami pun seperti anak kembar saja. Entahlah kenapa bisa seperti itu. Iapun merasakan hal yang sama. Ia juga merasa nyaman dan betah di dekatku. Ia mau menerima keadaanku yang seperti ini dan mau memakluminya.

Hingga suatu ketika, saat hari jumat aku dan teman-temanku (rany, titin) mengerjakan tugas kalkulus ditempat norin sehabis bahasa inggris karena siangnya tugas tersebut akan dikumpul. Saat kami hendak ke kampus siangnyua, cuaca mendung dan akan turun hujan. Kami pun bergegas pergi sebelum kehujanan. Rany dan titin berangkat duluan ke kampus, sedangkan aku berangkat terakhir karena mau membeli polpen titipan temanku di jalan k.s tubun.

Saat pergi ke jlan k.s tubun, hari mulai gerimis dan semakin dingin. Entah apa yg kupikirkan kala itu, ku letakkan dompet kelinciku kenang-kenangan dari teman sma ku, kiky, di kantong jaketku. Padahal dompet itu takpernah ku letakkan di sembarang tempat, karena dompet itu begitu berarti untukku.

Saat sampai di kampus, baru ku sadari dompet itu jatuh, aku panik dan mau menangis, aku tak tau harus berbuat apa. Aku mau mencarinya tapi jika aku mencarinya maka aku tak ikut mata kuliah kalkulus hari  itu sehingga saat itu aku hanya pasrah saja. Aku pun menceritakan nya kepada titin, rany dan Afe. Ku katakankepada mereka bahwa dompet itu begitu berarti.

Selesai kalkulus, Afe mengajak ku bertemu di PUSKOM, sebelah gerbang UNPAR. Aku pun kesana dan aku tak percaya dompet yang hilang itu ada dengannya. Aku begitu terharu saat tau dia hujan-hujan mencarinya untukku, aku tak tahu harus berkata apa lagi. Baru sekali ada orang yang begitu memperhatikanku, hati ini mulai aneh jika bertemu dengannya. Ada sesuatu yang lain dari biasanya, perasaan yang berbeda dari yang dulu. Dulu aku menganggap dia sebagai kakaku, tapi kini berbeda, lebih dari itu. Aku btak tahu kenapa bisa begini, semakin hari aku menyayanginya. Aku mulai mencintainya dalam diam, aku mulai memperhatikannya dengan sembunyi-sembunyi, aku begitu bahagia saat dia ada di dekatku. Memang dia tak begitu tampan dari semua lelaki yang mendekatiku, tapi aku tak peduli, dia begitu istimewa, dan aku sangat menyayanginya.

Terima kasih karen sudah ada di sampingku, terima kasih karen selalu setia menemaniku. Aku menyayangimu.

... Bersambung ...


Selasa, 24 Maret 2015

Rapat HIMAPROSMAT

Hai semuanya, khususnya para pembaca blogku, apa kabar? Srmoga baik dan sehat selalu.

Well, sepertinya sudah lama aku enggak nulis dan berbagi pengalaman hidupku di tulisan-tulisanku di blog ini sejak Juli 2014 yang lalu. Maklum saja, sekarang sedang sibuk-sibuknya kuliah dan kegiatan-kegiatan yang ku ikuti juga menumpuk, baik intra kampus maupun ekstra kampus.

Kembali ke topik awal mengapa aku menulis judul tulisanku rapat HIMAPROSMAT. 

Kemaren tepat pada tanggal 23 Maret 2015 pukul 16.30 - 17.00 diadakan rapat Himaprosmat di kampusku, kampus pendidikan matematika. Himaprosmat adalah singkatan dari himpunan mahasiswa program study pendidikan matematika. Rapat kemaren membahas ADK atau anggaran dana kerja dan membahas rencana kerja yang telah dan akan dilaksanakan. Selain itunjuga membahas aturan-aturan yang sedang dan akan dilaksanakan.

Aturan tersebut seperti tertulis di bawah ini

BAB 1
1. Nama Himpunan : HIMAPROSMAT
2. Lokasi Sekretariat: Lab. MIPA

BAB 2
1. Tanggal berdiri HIMAPROSMAT.
2. Azas , sifat, da tujuan.

BAB 3
1. HIMAPROSMAT berazaskan Pancasila.
2. HIMAPROSMAT bersifat kekeluargaan dan kebersamaan.
3. HIMAPROSMAT bertujuan menjalankan visi dan misi.

BAB 4
1. Rapat rutin 1 bulan 1 kali.
2. Surat peringatan kepada pengurus.

BAB 5
1. Logo HIMAPROSMAT

BAB 6
1. Keuangan

BAB 7
Penutup (Aturan tidak tertulis)