Sabtu, 15 Februari 2014

ROAR - KATY PERRI (TERJEMAHAN KE BAHASA INDONESIA)



http://spe.fotolog.com/photo/14/37/115/0ops_touch_me/1249919429178_f.jpgI used to bite my tongue and hold my breath
Aku biasa menggigit lidahku dan menahan nafasku
Scared to rock the boat and make a mess
Takut mengusik ketenangan dan membuat kekacauan
So I sat quietly, agreed politely
Jadi aku duduk terdiam, sepakat dengan sopannya

I guess that I forgot I had a choice
Kukira aku lupa aku punya satu pilihan
I let you push me past the breaking point
Aku membiarkanmu mendorongku melewati titik puncak
I stood for nothing, so I fell for everything
Aku berdiri tanpa alasan, hingga aku jatuh untuk semuanya


http://images6.fanpop.com/image/photos/36200000/Katy-Perry-image-katy-perry-36265905-1280-896.jpg
*  You held me down, but I got up
Kau menjatuhkanku, tapi aku bangun
Already brushing off the dust
Kubersihkan diriku dari debu
You hear my voice, you hear that sound
Kau dengar suaraku, kau dengar suara itu
Like thunder gonna shake the ground
Seperti halilintar yang hendak mengguncang tanah
You held me down, but I got up
Kau menjatuhkanku, tapi aku bangun
Get ready cause I’ve had enough
Bersiaplah karena aku rasa sudah cukup
I see it all, I see it now
Aku melihat semua itu, aku melihat itu sekarang


[Chorus]
http://wallpup.com/wp-content/uploads/2013/01/Cute-Katy-Perry-Wallpaper.jpgI got the eye of the tiger, a fighter, dancing through the fire
Aku memiliki mata harimau, seorang petarung, berdansa melewati api
Cause I am a champion and you’re gonna hear me ROAR
Karena aku seorang juara dan kau akan mendengarku MENGAUM
Louder, louder than a lion
Lebih keras, lebih keras dari Singa
Cause I am a champion and you’re gonna hear me ROAR
Karena aku seorang juara dan kau akan mendengarku MENGAUM
Oh oh oh oh oh oh
Oh oh oh oh oh oh
Oh oh oh oh oh oh

You’re gonna hear me roar
Kau akan mendengarku mengaum
http://images6.fanpop.com/image/photos/36200000/Katy-Perry-image-katy-perry-36265890-500-292.png
Now I’m floating like a butterfly
Sekarang aku mengapung seperti kupu-kupu
Stinging like a bee I earned my stripes
Menyengat seperti seekor lebah kubuat jalurku sendiri
I went from zero, to my own hero
Aku berangkat dari nol, menuju kepahlawananku sendiri

*    You held me down, but I got up
Kau menjatuhkanku, tapi aku bangun
Already brushing off the dust
Kubersihkan diriku dari debu
You hear my voice, you hear that sound
Kau dengar suaraku, kau dengar suara itu
Like thunder gonna shake the ground
Seperti halilintar yang hendak mengguncang tanah
You held me down, but I got up
Kau menjatuhkanku, tapi aku bangun
Get ready ’cause I’ve had enough
Bersiaplah karena aku rasa sudah cukup
I see it all, I see it now
Aku melihat semua itu, aku melihat itu sekarang


[Chorus]
I got the eye of the tiger, a fighter, dancing through the fire
Aku memiliki mata harimau, seorang petarung, berdansa melewati api
Cause I am a champion and you’re gonna hear me ROAR
Karena aku seorang juara dan kau akan mendengarku MENGAUM
Louder, louder than a lion
Lebih keras, lebih keras dari Singa
Cause I am a champion and you’re gonna hear me ROAR
Karena aku seorang juara dan kau akan mendengarku MENGAUM
Oh oh oh oh oh oh
Oh oh oh oh oh oh
Oh oh oh oh oh oh

You’re gonna hear me roar
Kau akan mendengarku mengaum


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC4k2tMyPIL8UWWT0ux7ELL1APgUBtaunKmQPo_tX8yjw64uRvLwEVFS6UmOF73TkcJ0DFqE0uvETkzxxQxX4Dn7NpazFUx8wAjKWTDnsVLGX-q1YwKlZGJcqfkV2MvAg2Vj72Tmdw-vE/s1600/katy_perry_roar.jpg
UNTUK DOWNLOAD:

Senin, 10 Februari 2014

PUISI NATAL



Tak ada waktu pada-Nya karena Ia tak berwaktu
Namun Ia yang tak berwaktu telah membatasi diri-Nya oleh waktu
Dalam kesunyian malam itu waktu-Nya mulai dihitung
Ketika tangisan-Nya yang pertama menggema
Dalam lenguhan hewan tak berwaktu
Ia mendetakkan waktu-Nya yang pertama di bumi

“Damai di atas bumi, di antara orang yang berkenan kepada-Nya”
Berkumandang di angkasa
Diantara nyanyian beribu malaikat sorga
Damai Allah dan kesukaan surgawi turun ke dunia

Meski aroma kotoran hewan memenuhi rongga dada-Mu
Namun Engkau tetap tenang dalam hangatnya palungan
Dalam rupa seorang bayi mungil
Dengan rautan wajah penuh kehangatan

Mengapa Engkau yang mulia, merelakan diri-Mu terhina?
Engkau merelakan diri-Mu turun ke dunia yang fana ini
Memberikan waktu yang baru untuk kami

Kristus, lindungilah dan berkati, ampunilah dosa kami
Ajar kami berendah hati dan seturut jalan-Mu
Dan biarlah tangan-Mu yang suci
Menuntun kami selalu
Amin


Minggu, 09 Februari 2014

MENCARI ARTI

Sebentar lagi akan Ujian Nasional, sisa waktu saya kurang lebih 1 bulan untuk belajar dan menyerap semua ilmu secepat dan seakurat mungkin dan seharusnya itulah yang harus saya lakukan. Tapi entah kenapa, pikiran dan hati saya begitu MALAS dan memanja-manja kepada saya supaya bersantai dan melupakan semuanya. Entah faktor apakah ini? Entahlah. Serasa depresi dan memuakkan.


http://www.shnews.co/tinymcpuk/gambar/Image/healthy/desember/angry1.jpg

Belum lagi masalah yang datang bertubi-tubi dalam hidup saya. kepada penantian cinta yang tak berujung, kepada kekecewaan yang sangat sangat mendalam kepada mereka yang melakukan "permainan nilai", kepada pertentangan panjang antara saya dan ...... , kepada musuh dalam selimut, dan keterbatan saya sebagai manusia yang ingin hidup mandiri, sejahtera dan berguna bagi orang lain.

Kata orang uang bukanlah segalanya tapi semua memerlukan uang. Bahkan untuk kencing dan boker pun bayar. Bisa-bisa untuk bernapas dan ketawapun bayar. Ya, semua memerlukan uang, dan semua menghamba kepada uang. Dan mungkin tanpa saya sadari saya juga telah terjerat. Entahlah. Perasaan saya kacau balau dan tak tahu entah kemana.

Dengan uang semua hal bisa dibeli. Tanah, rumah, mobil, motor, jabatan bahkan nilai seperti yang sudah saya bahas sebelumnya. Tak bisa dipungkiri dan tak usah ditutup-tutupi lagi semua itu selalu terjadi. Tak usah munafik menganggap itu tabu. Sudah menjadi rahasia umum kalau uang bisa membeli segalanya.

Orang miskin seperti saya bisa apa menghadapi hal-hal yang memilukan seperti itu? Tidak ada, hanya diam dan bisa berteriak dalam hati meminta keadilan. Ya, wajar mereka orang kaya, anak-anak penjabat, anak-anak konglomerat, punya uang banyak dan selalu menghalalkan segala cara untuk mendapat apa yang mereka mau. Sedangkan saya seorang anak miskin dari keluarga yang tak memiliki apa-apa dan sangat-sangat sederhana hanya pasrah kepada nasib tanpa bisa melawan banyak. Ya, mereka yang miskin selalu diinjak-injak mereka yang kaya. Benar begitu? Jangan MUNAFIK.


http://salmanitb.com/wp-content/uploads/2012/08/06-beasiswa-jpg.gif


Memiliki cita-cita? ya, saya juga punya cita-cita seperti Anda. Tapi apalah arti sebuah cita-cita jikalau hanya diucapkan di mulut tanpa ada realisasinya. Kenapa tidak ada? Bukannya tidak mau tapi Anda sudah tahu bukan? Masalah biaya. Semua memerlukan biaya. Untuk sekolahpun sulit. Biaya semakin naik dan naik tanpa memikirkan nasib kalangan rendah seperti kami. Sedangkan anak-anak orang kaya tersebut bebas berlenggak-lenggok menikmati semua kemewahan yang mereka inginkan tanpa pernah menghargai itu semua. Bagi kami anak-anak kalangan rendah dan miskin, sekolah adalah hal yang sangat mewah.

Dimana keadilan di negeri ini? Tidak ada. Semuanya topeng. Omong kosong dengan segala macam Undang-Undang, dan semua bentuk pemerintahan yang katanya melindungi dan memperjuangkan hak-hak warganya. Bohong. Munafik. Dalam zaman sekarang ini orang kaya akan semakin kaya dan orang miskin akan semakin miskin. Keadilan hanya untuk orang-orang kaya. Orang miskin hanya di bawah dan akan selalu di bawah.

http://www.shnews.co/foto_berita/60ketidakadilam.jpg

Lalu apa lagi yang kita cari dari hidup ini? Menjadi berarti bagi orang lain? Yang benar saja? Memperjuangkan keadilan? Benarkah? paling omong kosong belaka. Kalaupun benar memperjuangkan keadilan pasti dengan embel-embel sesuatu. Sudahlah. Hentikan semua omong kosong dan kemunafikan ini. Kami orang-orang miskin lelah dengan semua kebohongan dan topeng kalian. Apa juga artinya punya pemimpin kalau hanya ingin memperkaya diri sendiri. Kenapa tidak mati saja?


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoDlRtod4gmIiWjm53oyRtsH4R2V_2GNspXIugMp6o7gz0N4lB1x2gfAXCd9hXkJZCOLOqGCfag_zM38Q0DmyOieWqGuDarrM57jDflIHKmcW5Fx-2x3zKuygq0hv-rcWzmVc76OOgCkYO/s1600/ut2a-4down_1.jpg

Rabu, 05 Februari 2014

Percobaan Uji Coba Kapasitor Terhadap LED XII IPA 5

PEMBATAS ALKITAB


Natal tahun 2013 kemaren menjadi natal yang berbeda dengan natal-natal saya sebelumnya. Mengapa saya berkata demikian? Well, karena pada natal tahun 2013 kemaren saya menjadi Koordinator Seksi Acara. Woww, kenaikan pangkat yang begitu drastis setelah sebelumnya hanya menjadi anggota Seksi Konsumsi. 

Awalnya saya sangat khawatir bagaimana saya dapat membuat acara dan pernak-pernik yang akan saya suguhkan dalam perayaan natal SPP/R GKE Hosianna. Perasaan galau menghantui saya selama 3 bulan setelah terpilih, saya tidak punya pengalaman apa-apa, saya hanya junior dan sangat-sangat muda untuk memimpin para anggota SPP/R GKE Hosianna yang senior dan sudah kuliah. Saya apa? Saya hanya anak ingusan, anak SMA, anak sore kemaren. Saya berharap waktu dapat terulang dan hal itu tak terjadi.
Seiring berjalannya waktu saya mulai sadar bahwa saya begitu dan mungkin sangat-sangat PENGECUT. Beribu hujatan dari otak dan kepala saya berkelakar melawan saya, “Kok gitu aja mau menghindar? Udah SMA masih cemen!! Dasar CEMEN!!! PENGECUTT!!”

Dan mungkin kepengecutan saya itu juga yang membuat semangat saya bangkit untuk membuktikan bahwa saya bukan seorang PENGECUT. Setelah 1 bulan saya melamun gaje dan galau dengan apa yang harus saya lakukan akhirnya saya putuskan untuk mencoba walaupun dengan langkah getir dan terseok-seok. Saya berdoa dan berharap apa yang saya lakukan dapat memberikan yang terbaik untuk Tuhan, Gereja dan sesama. 

Berkat kepengecutan saya akhirnya saya dapat menjalankan tugas saya walaupun tidak sesempurna yang saya bayangkan. Dan berikut saya posting PEMBATAS ALKITAB yang sudah saya buat dengan aplikasi CORELDRAW, PHOTOSCAPE, dan POWERPOINT.

PEMBATAS ALKITAB

PEMBATAS ALKITAB

PEMBATAS ALKITAB

Dan berikut saya sertakan Tata ibadah Natal kami yang saya buat

Dan percayalah MUJIZAT itu nyata, cobaan yang diberikan pasti ada jalan keluarnya. Yakinilah setiap perbuatan yang kamu lakukan dengan doa dan memohon penyertaan Tuhan kita Yesus Kristus.

(KOLOSE 3:12)


"Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu, dan dalam kesucianmu."
1 TIMOTIUS 4:12