Senin, 10 Februari 2014

PUISI NATAL



Tak ada waktu pada-Nya karena Ia tak berwaktu
Namun Ia yang tak berwaktu telah membatasi diri-Nya oleh waktu
Dalam kesunyian malam itu waktu-Nya mulai dihitung
Ketika tangisan-Nya yang pertama menggema
Dalam lenguhan hewan tak berwaktu
Ia mendetakkan waktu-Nya yang pertama di bumi

“Damai di atas bumi, di antara orang yang berkenan kepada-Nya”
Berkumandang di angkasa
Diantara nyanyian beribu malaikat sorga
Damai Allah dan kesukaan surgawi turun ke dunia

Meski aroma kotoran hewan memenuhi rongga dada-Mu
Namun Engkau tetap tenang dalam hangatnya palungan
Dalam rupa seorang bayi mungil
Dengan rautan wajah penuh kehangatan

Mengapa Engkau yang mulia, merelakan diri-Mu terhina?
Engkau merelakan diri-Mu turun ke dunia yang fana ini
Memberikan waktu yang baru untuk kami

Kristus, lindungilah dan berkati, ampunilah dosa kami
Ajar kami berendah hati dan seturut jalan-Mu
Dan biarlah tangan-Mu yang suci
Menuntun kami selalu
Amin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA :)