Senin, 13 April 2015

Ketika semua berubah

Entah harus di mulai dari mana ini semua. Tiba-tiba saja menjadi seperti ini. Kesalahan fatal yang ku perbuat tapi tak mungkin bisa aku lepaskan begitu saja. Aku mencintainya, seperti aku mencintaimu.

Semua bermula dari facebook. Saat itu dia mengirimkan permintaan pertemanan kepadaku. Entah kenapa aku menerimanya dan menghapus pertemanan dengan yang lain karena facebook ku pertemanannya sudah mencapai maksimal. Kemudian beberapa hari setelah itu ku posting pin BBM ku, dan ia pun beserta teman yang lain mengirimkan undangan pertemanan. Aku pun langsung menerimanya tanpa pikir panjang akan jadi seperti apa semua ini.

Hari hari telah berlalu, bulan pun telah berlalu, tiba-tiba dia yang kita sebut saja sebagai AFE menghubungiku atau kata lain nya mengechat ku di BBM menanyakan tugas Kalkulus karena katanya aku jurusan matematika. Aku tak dapat menolak karema sifatku yang susah untuk mengatakan kata tidak ketika orang lain meminta bantuan. Aku membantunya dan kami mun mulai chattingan satu sama lain. Semuanya sangat biasa dan normal.

Keesokan harinya aku membuat status 'LAPAR' dan dia pun mengomentarinya. Dan ku tanggapi hanya biasa saja karena banyak juga yang selalu mengomentari statusku seperti dia. Namun tiba-tiba aku menjadi tertarik mengobrol dengan dia ketika dia katakan bahwa kami pernah bertemu semasa SMP, 6 tahun yang lalu.  Jujur,  aku sempat kaget dia masih mengingatku dengan jelas dan mencari tahu siapa aku ini. Aku begitu tersanjung karena aku begitu berarti dimatanya. Semenjak hari itu kami pun semakin dekat dan sering mengobrol.

Dia begitu dan sangat membuatku nyaman, sifatnya sangat mirip aku dan kami pun seperti anak kembar saja. Entahlah kenapa bisa seperti itu. Iapun merasakan hal yang sama. Ia juga merasa nyaman dan betah di dekatku. Ia mau menerima keadaanku yang seperti ini dan mau memakluminya.

Hingga suatu ketika, saat hari jumat aku dan teman-temanku (rany, titin) mengerjakan tugas kalkulus ditempat norin sehabis bahasa inggris karena siangnya tugas tersebut akan dikumpul. Saat kami hendak ke kampus siangnyua, cuaca mendung dan akan turun hujan. Kami pun bergegas pergi sebelum kehujanan. Rany dan titin berangkat duluan ke kampus, sedangkan aku berangkat terakhir karena mau membeli polpen titipan temanku di jalan k.s tubun.

Saat pergi ke jlan k.s tubun, hari mulai gerimis dan semakin dingin. Entah apa yg kupikirkan kala itu, ku letakkan dompet kelinciku kenang-kenangan dari teman sma ku, kiky, di kantong jaketku. Padahal dompet itu takpernah ku letakkan di sembarang tempat, karena dompet itu begitu berarti untukku.

Saat sampai di kampus, baru ku sadari dompet itu jatuh, aku panik dan mau menangis, aku tak tau harus berbuat apa. Aku mau mencarinya tapi jika aku mencarinya maka aku tak ikut mata kuliah kalkulus hari  itu sehingga saat itu aku hanya pasrah saja. Aku pun menceritakan nya kepada titin, rany dan Afe. Ku katakankepada mereka bahwa dompet itu begitu berarti.

Selesai kalkulus, Afe mengajak ku bertemu di PUSKOM, sebelah gerbang UNPAR. Aku pun kesana dan aku tak percaya dompet yang hilang itu ada dengannya. Aku begitu terharu saat tau dia hujan-hujan mencarinya untukku, aku tak tahu harus berkata apa lagi. Baru sekali ada orang yang begitu memperhatikanku, hati ini mulai aneh jika bertemu dengannya. Ada sesuatu yang lain dari biasanya, perasaan yang berbeda dari yang dulu. Dulu aku menganggap dia sebagai kakaku, tapi kini berbeda, lebih dari itu. Aku btak tahu kenapa bisa begini, semakin hari aku menyayanginya. Aku mulai mencintainya dalam diam, aku mulai memperhatikannya dengan sembunyi-sembunyi, aku begitu bahagia saat dia ada di dekatku. Memang dia tak begitu tampan dari semua lelaki yang mendekatiku, tapi aku tak peduli, dia begitu istimewa, dan aku sangat menyayanginya.

Terima kasih karen sudah ada di sampingku, terima kasih karen selalu setia menemaniku. Aku menyayangimu.

... Bersambung ...


1 komentar:

TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA :)