Kamis, 09 Juli 2015

Ketika Cinta Itu Menghampiri

Cinta adalah hal terumit untuk dipahami dalam hidup manusia. Cinta bagaikan labirin dan ketika seseorang jatuh cinta maka ia akan terperangkap dalam labirin tersebut. Cinta juga bagaikan lilin yang akan bersinar saat malam datang. cinta juga kuat seperti racun, ketika di khianati, cinta yang semula bagaikan madu akan berubah menjadi hambar dan pahit seperti empedu dan membuat semua yang meminumnya mati karena empedu tersebut telah menjadi racun. Lalu bagaimana jika sebuah cinta yang tulus suci telah ternoda dan yang menodai ingin tetap memilikinya? Andaikan kita merobek kertas putih bersih dan berharap robekan tersebut akan hilang, apakah mungkin?

Cinta bisa datang kapan saja. Entah dari masa lalu atau akan datang pada masa depan. Cinta kadang datang tanpa kita sadari. Cinta membuat semuanya berbeda. Ya benar-benar berbeda seakan lahir baru. Cinta membuatmu melupakan semua, rasa sakit hatimu akan pengkhianatan, kekecewaan, dan semua kepalsuan.

Hari ini, entah mengapa cinta yang telah lama terkubur itu datang kembali. Ya, seseorang dari masa lalu. Seseorang yang dulu tak pernah mau memandangku bahkan dekat denganku. Seseorang yang bahkan selalu menjauhiku dan membuang muka saat melihatku. Seseorang yang selalu aku inginkan saat aku melihatnya, seseorang yang diam-diam aku perhatikan tanpa ia tahu apa yang ku rasa. Ya kini dia datang kembali tanpa pernah tahu dulu aku begitu menyukainya

Tuhan selalu mempunyai cara tersendiri untuk menunjukan cinta kepada umat-Nya. Cinta yang datang tanpa diundang, dan apakah akan pergi lagi seperti yang lain? Terkadang Tuhan mengijinkan itu semua terjadi, hanya datang namun tak bertahan. Membuat hati yang rapuh terasa tersiksa dan kehilangan arah. Ya, Tuhan ijinkan semuanya terjadi agar kita semakin kuat dan mampu menghargai cinta yang benar-benar tulus menyanyangimu.

Terlalu banyak cinta yang sudah membekas di hati ini, terlalu banyak cinta yang datang dan pergi, dan terlalu banyak misteri yang tetap menjadi misteri. Ya, sama sepertimu. Yang telah bertahan lama di hati ini, terlalu lama sampai aku lupa bahwa aku dulu pernah mencintaimu dan menjadikannya misteri untuk hatiku. Mungkin kah kau akan bertahan dengan keegoisan, kemunafikan, dan kesendirian hati ini? Atau kah kau akan pergi dan menghilang karena terlalu lelah pada hati yang tak bisa kau pahami ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA :)