UNTUK DOWNLOAD KLIK DISINI
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
V I S I
& M I S I
P E L A J A R
K R I S T E N
OLEH:
ROSS SHIELD RENTI BELLINDA
WULANDARI
XI IPA 5
SMA NEGERI 2 PALANGKARAYA
Kata pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, berkat limpahan karunianya kamu dapat menyelesaikan penulisan makalah
Pendidikan Agama Kristen ini yang berjudul “Visi
Dan Misi Pelajar Kristen”. Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Tiada gading yang
tak retak, begitu pula dengan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik serta saran yang
membangun dari para pembaca akan kami terima dengan senang hati sehingga bisa
menjadi sebuah pelajaran agar kelak lebih baik lagi. Semoga makalah Visi Dan Misi Pelajar Kristen ini memberikan manfaat bagi
masyarakat pada umumnya dan pembaca pada khususnya serta dapat membantu
meningkatkan harkat dan martabat bangsa kita dalam membangun bangsa Indonesia
tercinta ini.
Palangkaraya, 24 Januari 2013
Penulis
daftar isi
Kata Pengantar…………………………….
..………………………………………………...1
Daftar Isi…………………………………….
..……………………………………………….2
Pembahasan Singkat
A. Pengertian……………………...…………………………………………………...3
B. Makna Visi Dan Misi
Dalam Kehidupan Kristiani………………………………...3
C. Visi Dan Misi Pelajar
Menurut Alkitab…………………………………………….4
D. Tujuan Hidup
Utama…………………………………………………………….....6
E. Bagaimana Melihat Dan Menerima Visi Tuhan?.....................................................7
Sumber…………………………………………………………………………………….......
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “visi”
diartikan sebagai “kemampuan untuk melihat pada inti
persoalan; pandangan atau wawasan ke depan; kemampuan untuk merasakan sesuatu
yang tidak tampak melalui kehalusan jiwa dan ketajaman penglihatan; apa yang
tampak dalam khayalan; penglihatan; pengamatan”. Sedangkan “misi” diartikan sebagai “perutusan yang dikirimkan oleh suatu negara
ke negara lain untuk melakukan tugas khusus dalam bidang diplomatik, politik,
perdagangan, kesenian, dsb; tugas yang dirasakan orang sebagai suatu
kewajiban untuk melakukannya demi agama, ideologi, patriotisme, dsb”. Jadi dapat kita simpulkan bahwa visi adalah impian
atau pandangan jauh ke depan yang memberikan semangat dan dorongan untuk
mewujudkannya dan misi adalah tindakan-tindakan yang dilakukan dalam rangka
mencapai sebuah visi.
B. MAKNA VISI DAN MISI DALAM KEHIDUPAN
KRISTIANI
Sebagai orang Kristen kita tentu ingin memiliki kehidupan yang
bermakna. Sebagai orang beriman, kita pasti menggumuli tentang visi-misi
kehidupan yang sesuai dengan kehendak-Nya. Kita sadar bahwa tanpa visi-misi
yang jelas dan yang sesuai kehendak Tuhan, maka kehidupan kita akan tidak
memiliki nilai kekal. Kesadaran akan pentingnya visi-misi itu sendiri berasal
dari Allah.
Dalam kisah Perjanjian Lama kita dapat
menemukan prinsip penting tentang visi-misi. Pertama, visi-misi itu tidak
datang dari perjuangan kodrati manusia tetapi berasal dari Allah. Allah sendiri
menjumpai Nuh, Abraham, Musa, para nabi lain, lalu menyatakan visi-misi
dari-Nya untuk mereka terima sebagai penugasan dari Allah. Demikian juga dalam
Perjanjian Baru, Tuhan Yesus yang mencari, memanggil, mengikut-sertakan para
murid-Nya dalam visi-misi yang Ia terima dari Bapa-Nya di surga. Maka, jika
kita benar-benar berhasrat memiliki visi-misi hidup yang berarti, carilah dan
mintalah dari Tuhan. Seperti doa Paulus, kita perlu merindukan Roh Penyataan
dari Allah untuk menyatakan kehendak-Nya bagi kita, keluarga, dan lembaga
dimana kita melayani.
Kedua, sepanjang sejarah Kekristenan
telah mengakui bahwa Alkitab adalah penyataan dari Allah tentang kehendak dan rencana-Nya,
termasuk tentang hal-hal yang kini kita sebut sebagai visi-misi. Alkitab adalah
catatan tentang berbagai tindakan-tindakan Allah. Catatan ini selain diterima
sebagai kanon bagi iman dan tingkah laku, juga menjadi sarana Allah untuk
bicara ulang dari zaman ke zaman kepada umat-Nya. Dalam Alkitab kita menemukan
pemaparan denyut hati Allah yang bergerak melahirkan visi-misi dalam berbagai
zaman yang berbeda. Dalam Alkitab kita menemukan hal-hal apa yang jadi fokus
perhatian Allah di dunia ini, yang juga harus menarik orang serta lembaga Kristen
memberi perhatian sebagai visi-misi kita. Bahkan lebih dari itu, Alkitab juga
memaparkan tentang berbagai prinsip ilahi bagaimana Allah dan hamba-hamba-Nya
mewujudkan visi-misi tersebut.
Ketiga, jika teks Alkitab demikian
normatif bagi penemuan visi-misi, maka menafsirkan teks dengan tepat harus merupakan
pergumulan serius. Betapa sering orang Kristen atau berbagai lembaga Kristen
salah membaca atau salah menafsirkan teks Alkitab lalu menjadikan tafsiran
salah itu sebagai visi-misi hidup mereka. Misalnya, janganlah kita menafsirkan
teks Alkitab bagi visi-misi kehidupan perorangan kita dalam perspektif individualistis
atau materialistis. Visi-misi Allah bagi kehidupan orang percaya adalah agar
kita memiliki kehidupan yang berkelimpahan, sukacita yang penuh, karena kita
bertumbuh makin serasi ke arah Yesus Kristus. Visi-misi Allah melibatkan
perorangan untuk kepentingan terbentuknya umat. Maka berkat, pimpinan,
penyertaan, Allah janjikan bukan sebagai tujuan akhir tetapi sebagai bagian
dari pembentukan suatu umat yang di dalamnya Ia hadir dan memerintah dalam syalom.
Jadi, berhentilah bervisi-misi hidup yang individualistis dan materialistik.
Keempat, karena visi-misi Allah
bermuara pada pewujudan suatu umat ilahi, maka visi-misi kita harus kita
kaitkan dalam pengertian yang jeli. Orang Kristen dan Gereja ditempatkan Allah
di tengah dunia agar menghadirkan karya penyelamatan Yesus. Maka visi-misi
Kristen tentu saja menyangkut visi-misi pewartaan Injil, sebab tanpa kesaksian
akan hidup dan karya penyelamatan yang telah Yesus wujudkan, bagaimana mungkin
pewujudan masyarakat syalom itu dapat terealisir. Namun kita tidak boleh
berhenti hanya pada visi-misi dalam arti sempit penginjilan secara lisan
belaka. Syalom yang Tuhan wujud-nyatakan juga terjadi melalui kesaksian hidup
dan karya nyata bernilai Kristen.
C. VISI DAN MISI PELAJAR MENURUT ALKITAB
Ada orang yang berkata,
“Seseorang dengan visi tanpa misi hanyalah pemimpi, dan seseorang dengan misi
tanpa visi hanyalah seorang kuli”. Alkitab juga berkata bahwa “tanpa visi kita
akan hancur” (Amsal 29:18a). Oleh karena itu, setiap pelajar Kristen juga
memiliki visi dan misi yang harus dicapai, yaitu sebagai berikut:
1. Visi Alkitabiah
“Kamu telah menerima
Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.
Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu
bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu
melimpah dengan syukur” (Kolose 2:6-7).
“Tetapi hendaklah
kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni”
(Efesus 4:32).
“Takut akan Tuhan
adalah permulaan pengetahuan…” (Amsal 1:7a)
“Kamu adalah garam
dunia. Jika garam itu menjadi tawar dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi
gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. kota yang
terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak
menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki
dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya
terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik
dan memuliakan Bapamu yang di sorga” (Matius 5:13-16).
“Ajarlah kami
menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana
... Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami
bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami” (Mzm. 90:12, 14).
"Kamu adalah
surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat
dibaca oleh semua orang. Kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan
kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup"
(2Korintus 3:2).
2. Misi Alkitabiah
“Bangunlah, dan
kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati…” (Wahyu 3:2a).
“Pergilah ke seluruh
dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk…” (Markus 16:15).
“Karena jika aku
memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu
adalah keharusan bagiku. Celakalah aku,
jika aku tidak memberitakan Injil” (1 Korintus 9:16).
“Hormatilah semua
orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja” (1
Petrus 2:17).
“Dalam segala
sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita
harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan
Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adapun lebih berbahagia memberi
daripada menerima” (KisahPara Rasul 20:32).
D. TUJUAN
HIDUP UTAMA
Tujuan hidup utama orang
Kristen adalah mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap
akal budi, serta mengasihi sesama seperti diri sendiri. Dalam rangka mengasihi
Tuhan dan sesama itulah, pengikut Kristus diperintahkan untuk melaksanakan
Amanat Agung yang Yesus ucapkan: "Kepada-Ku
telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah,
jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak
dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang Kuperintahkan
kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir
zaman" (Matius 28:18-20).
E. BAGAIMANA MELIHAT DAN MENERIMA VISI TUHAN?
Adalah sumber
pengetahuan iman yang paling mendasar. Dengan wahyu Tuhan Firman Tuhan telah
diberikan. Dengan intuisi, Firman itu telah ditulis dan terpelihara. Dengan
terang Roh Kudus, Firman itu menjadi suara Tuhan yang hidup untuk kita. Iman
dari visi kita harus berdasarkan Firman Tuhan. Dengan membaca Firman Tuhan kita
mengetahui apa yang merupakan visi Tuhan mengenai diri kita, daerah pelayanan,
target pembentukan (proses rohani), dan iman yang standar. (Yoh. 20:30,31;
21:24,25; II Pet 1:16-21; II Tim 3:14-17; Maz 119; Ams 1; Maz 56:4,5).
Dalam suatu situasi
khusus Tuhan Yesus Kristus dapat menyatakan secara langsung apa yang tidak
mungkin kita lihat secara jasmaniah alamiah. Visi khusus untuk Saulus yang
menjadi Paulus adalah contoh yang jelas. Paulus yang tahu tetapi terus melawan
iman Kristen. Karena kemurahan Tuhan, Tuhan telah menyatakan diri secara
langsung, menggariskan misi yang harus dilaksanakan dan Paulus menerima visi
tersebut (Kis 26:1-23; I Tim 1:12-17; Maz 36:10; Ef 1:15-23, 4:11-16, 2:18-22).
- Visi Warisan
Visi juga bisa diperoleh karena
diwariskan turun temurun. Visi yang diberikan kepada Abraham diwariskan dari
generasi ke generasi dengan penuh iman dan pengharapan sampai terlaksana secara
penuh di dalam Tuhan Yesus Kristus (Kis
7, 10, 17; Gal 3; Rom 1-8; Ibr 2:1-4).
Seringkali juga
Tuhan memberi kesempatan kepada kita untuk melihat tantangan-tantangan yang
mendorong kita melihat visi Tuhan. Sementara kita melihat tantangan, Tuhan juga
menantang kita dengan pertanyaan-pertanyaan yang menggugah kepedulian kita.
Melalui tantangan kita melihat visi Tuhan. (Ams 24:11,12; Yes 6; Hak 5; Est 4;
Kis 16; Mat 9:35-38; Yoh 4:35-38; Luk 10:25-37; Rom 10:13-15; Ef 1:15-23; II
Tim 3:1-5; Rom 1:18-32).
Tuhan dengan segala
kuasa dan kebijaksanaan-Nya telah memimpin di dalam proses pemulihan menyeluruh
dari Bait Allah yang hidup. Dan kalau Tuhan yang campur tangan, tidak ada apa
dan siapapun yang dapat menghalanginya (Rom 8:26-30; II Kor 3:18; I Pet 1:3-9;
Maz 66:8-12; Maz 80; Maz 85).
SUMBER