Selasa, 29 Januari 2013

V I S I & M I S I P E L A J A R K R I S T E N



UNTUK DOWNLOAD KLIK DISINI




MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

V I S I   &   M I S I
P E L A J A R   K R I S T E N
 
OLEH:

ROSS SHIELD RENTI BELLINDA
WULANDARI

XI IPA 5
SMA NEGERI 2 PALANGKARAYA

 

Kata pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan karunianya kamu dapat menyelesaikan penulisan makalah Pendidikan Agama Kristen ini yang berjudul “Visi Dan Misi Pelajar Kristen”. Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Tiada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik serta saran yang membangun dari para pembaca akan kami terima dengan senang hati sehingga bisa menjadi sebuah pelajaran agar kelak lebih baik lagi. Semoga makalah Visi Dan Misi Pelajar Kristen ini memberikan manfaat bagi masyarakat pada umumnya dan pembaca pada khususnya serta dapat membantu meningkatkan harkat dan martabat bangsa kita dalam membangun bangsa Indonesia tercinta ini.

                                                                        Palangkaraya, 24 Januari 2013


                                                                                                Penulis


daftar isi

Kata Pengantar……………………………. ..………………………………………………...1
Daftar Isi……………………………………. ..……………………………………………….2
Pembahasan Singkat
A. Pengertian……………………...…………………………………………………...3
B. Makna Visi Dan Misi Dalam Kehidupan Kristiani………………………………...3
C. Visi Dan Misi Pelajar Menurut Alkitab…………………………………………….4
D. Tujuan Hidup Utama…………………………………………………………….....6
E. Bagaimana Melihat Dan Menerima Visi Tuhan?.....................................................7

Sumber…………………………………………………………………………………….......


PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “visi” diartikan sebagai “kemampuan untuk melihat pada inti persoalan; pandangan atau wawasan ke depan; kemampuan untuk merasakan sesuatu yang tidak tampak melalui kehalusan jiwa dan ketajaman penglihatan; apa yang tampak dalam khayalan; penglihatan; pengamatan”. Sedangkan “misi” diartikan sebagai “perutusan yang dikirimkan oleh suatu negara ke negara lain untuk melakukan tugas khusus dalam bidang diplomatik, politik, perdagangan, kesenian, dsb; tugas yang dirasakan orang sebagai suatu kewajiban untuk melakukannya demi agama, ideologi, patriotisme, dsb”. Jadi dapat kita simpulkan bahwa visi adalah impian atau pandangan jauh ke depan yang memberikan semangat dan dorongan untuk mewujudkannya dan misi adalah tindakan-tindakan yang dilakukan dalam rangka mencapai sebuah visi.

B. MAKNA VISI DAN MISI DALAM KEHIDUPAN KRISTIANI
Sebagai orang Kristen kita tentu ingin memiliki kehidupan yang bermakna. Sebagai orang beriman, kita pasti menggumuli tentang visi-misi kehidupan yang sesuai dengan kehendak-Nya. Kita sadar bahwa tanpa visi-misi yang jelas dan yang sesuai kehendak Tuhan, maka kehidupan kita akan tidak memiliki nilai kekal. Kesadaran akan pentingnya visi-misi itu sendiri berasal dari Allah.
Dalam kisah Perjanjian Lama kita dapat menemukan prinsip penting tentang visi-misi. Pertama, visi-misi itu tidak datang dari perjuangan kodrati manusia tetapi berasal dari Allah. Allah sendiri menjumpai Nuh, Abraham, Musa, para nabi lain, lalu menyatakan visi-misi dari-Nya untuk mereka terima sebagai penugasan dari Allah. Demikian juga dalam Perjanjian Baru, Tuhan Yesus yang mencari, memanggil, mengikut-sertakan para murid-Nya dalam visi-misi yang Ia terima dari Bapa-Nya di surga. Maka, jika kita benar-benar berhasrat memiliki visi-misi hidup yang berarti, carilah dan mintalah dari Tuhan. Seperti doa Paulus, kita perlu merindukan Roh Penyataan dari Allah untuk menyatakan kehendak-Nya bagi kita, keluarga, dan lembaga dimana kita melayani.
Kedua, sepanjang sejarah Kekristenan telah mengakui bahwa Alkitab adalah penyataan dari Allah tentang kehendak dan rencana-Nya, termasuk tentang hal-hal yang kini kita sebut sebagai visi-misi. Alkitab adalah catatan tentang berbagai tindakan-tindakan Allah. Catatan ini selain diterima sebagai kanon bagi iman dan tingkah laku, juga menjadi sarana Allah untuk bicara ulang dari zaman ke zaman kepada umat-Nya. Dalam Alkitab kita menemukan pemaparan denyut hati Allah yang bergerak melahirkan visi-misi dalam berbagai zaman yang berbeda. Dalam Alkitab kita menemukan hal-hal apa yang jadi fokus perhatian Allah di dunia ini, yang juga harus menarik orang serta lembaga Kristen memberi perhatian sebagai visi-misi kita. Bahkan lebih dari itu, Alkitab juga memaparkan tentang berbagai prinsip ilahi bagaimana Allah dan hamba-hamba-Nya mewujudkan visi-misi tersebut.
Ketiga, jika teks Alkitab demikian normatif bagi penemuan visi-misi, maka menafsirkan teks dengan tepat harus merupakan pergumulan serius. Betapa sering orang Kristen atau berbagai lembaga Kristen salah membaca atau salah menafsirkan teks Alkitab lalu menjadikan tafsiran salah itu sebagai visi-misi hidup mereka. Misalnya, janganlah kita menafsirkan teks Alkitab bagi visi-misi kehidupan perorangan kita dalam perspektif individualistis atau materialistis. Visi-misi Allah bagi kehidupan orang percaya adalah agar kita memiliki kehidupan yang berkelimpahan, sukacita yang penuh, karena kita bertumbuh makin serasi ke arah Yesus Kristus. Visi-misi Allah melibatkan perorangan untuk kepentingan terbentuknya umat. Maka berkat, pimpinan, penyertaan, Allah janjikan bukan sebagai tujuan akhir tetapi sebagai bagian dari pembentukan suatu umat yang di dalamnya Ia hadir dan memerintah dalam syalom. Jadi, berhentilah bervisi-misi hidup yang individualistis dan materialistik.
Keempat, karena visi-misi Allah bermuara pada pewujudan suatu umat ilahi, maka visi-misi kita harus kita kaitkan dalam pengertian yang jeli. Orang Kristen dan Gereja ditempatkan Allah di tengah dunia agar menghadirkan karya penyelamatan Yesus. Maka visi-misi Kristen tentu saja menyangkut visi-misi pewartaan Injil, sebab tanpa kesaksian akan hidup dan karya penyelamatan yang telah Yesus wujudkan, bagaimana mungkin pewujudan masyarakat syalom itu dapat terealisir. Namun kita tidak boleh berhenti hanya pada visi-misi dalam arti sempit penginjilan secara lisan belaka. Syalom yang Tuhan wujud-nyatakan juga terjadi melalui kesaksian hidup dan karya nyata bernilai Kristen.

C. VISI DAN MISI PELAJAR MENURUT ALKITAB
Ada orang yang berkata, “Seseorang dengan visi tanpa misi hanyalah pemimpi, dan seseorang dengan misi tanpa visi hanyalah seorang kuli”. Alkitab juga berkata bahwa “tanpa visi kita akan hancur” (Amsal 29:18a). Oleh karena itu, setiap pelajar Kristen juga memiliki visi dan misi yang harus dicapai, yaitu sebagai berikut:

1. Visi Alkitabiah 
“Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur” (Kolose 2:6-7).
“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni” (Efesus 4:32).
“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan…” (Amsal 1:7a)
“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” (Matius 5:13-16).
“Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana ... Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami” (Mzm. 90:12, 14).
"Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang. Kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup" (2Korintus 3:2).
2. Misi Alkitabiah
“Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati…” (Wahyu 3:2a).
“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk…” (Markus 16:15).
“Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku.  Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil” (1 Korintus 9:16).
“Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja” (1 Petrus 2:17).
“Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adapun lebih berbahagia memberi daripada menerima” (KisahPara Rasul 20:32).

D. TUJUAN HIDUP UTAMA
Tujuan hidup utama orang Kristen adalah mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap akal budi, serta mengasihi sesama seperti diri sendiri. Dalam rangka mengasihi Tuhan dan sesama itulah, pengikut Kristus diperintahkan untuk melaksanakan Amanat Agung yang Yesus ucapkan: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Matius 28:18-20).

E. BAGAIMANA MELIHAT DAN MENERIMA VISI TUHAN?
  1. Firman Tuhan Yang Tertulis, Alkitab
Adalah sumber pengetahuan iman yang paling mendasar. Dengan wahyu Tuhan Firman Tuhan telah diberikan. Dengan intuisi, Firman itu telah ditulis dan terpelihara. Dengan terang Roh Kudus, Firman itu menjadi suara Tuhan yang hidup untuk kita. Iman dari visi kita harus berdasarkan Firman Tuhan. Dengan membaca Firman Tuhan kita mengetahui apa yang merupakan visi Tuhan mengenai diri kita, daerah pelayanan, target pembentukan (proses rohani), dan iman yang standar. (Yoh. 20:30,31; 21:24,25; II Pet 1:16-21; II Tim 3:14-17; Maz 119; Ams 1; Maz 56:4,5).
  1. Visi Langsung Tuhan Yesus Kristus
Dalam suatu situasi khusus Tuhan Yesus Kristus dapat menyatakan secara langsung apa yang tidak mungkin kita lihat secara jasmaniah alamiah. Visi khusus untuk Saulus yang menjadi Paulus adalah contoh yang jelas. Paulus yang tahu tetapi terus melawan iman Kristen. Karena kemurahan Tuhan, Tuhan telah menyatakan diri secara langsung, menggariskan misi yang harus dilaksanakan dan Paulus menerima visi tersebut (Kis 26:1-23; I Tim 1:12-17; Maz 36:10; Ef 1:15-23, 4:11-16, 2:18-22).
  1. Visi Warisan
Visi juga bisa diperoleh karena diwariskan turun temurun. Visi yang diberikan kepada Abraham diwariskan dari generasi ke generasi dengan penuh iman dan pengharapan sampai terlaksana secara penuh di dalam Tuhan Yesus Kristus  (Kis 7, 10, 17; Gal 3; Rom 1-8; Ibr 2:1-4).
  1. Visi Hasil Usaha Menjawab Tantangan
Seringkali juga Tuhan memberi kesempatan kepada kita untuk melihat tantangan-tantangan yang mendorong kita melihat visi Tuhan. Sementara kita melihat tantangan, Tuhan juga menantang kita dengan pertanyaan-pertanyaan yang menggugah kepedulian kita. Melalui tantangan kita melihat visi Tuhan. (Ams 24:11,12; Yes 6; Hak 5; Est 4; Kis 16; Mat 9:35-38; Yoh 4:35-38; Luk 10:25-37; Rom 10:13-15; Ef 1:15-23; II Tim 3:1-5; Rom 1:18-32).
  1. Pimpinan Illahi
Tuhan dengan segala kuasa dan kebijaksanaan-Nya telah memimpin di dalam proses pemulihan menyeluruh dari Bait Allah yang hidup. Dan kalau Tuhan yang campur tangan, tidak ada apa dan siapapun yang dapat menghalanginya (Rom 8:26-30; II Kor 3:18; I Pet 1:3-9; Maz 66:8-12; Maz 80; Maz 85).



SUMBER




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA :)